<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengingatkan para lurah di Kendari agar lebih berhati-hati dalam mengelola dana kelurahan. Khususnya yang sumbernya dari dana Pemerintah Pusat melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) Kelurahan 2020. “Jangan coba-coba untuk menyimpang dari aturan. Kita semua menginginkan pelaksanaan pembangunan melalui dana kelurahan bisa berjalan dengan baik,” kata Sulkarnain, Senin 28 September 2020. “Tahan godaan untuk tidak menyalahgunakan anggaran dari pemerintah dan bisa mengunakan dana dengan sebaik mungkin sesuai dengan keperluan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. Menurut Sulkarnain, pada tahun kedua ini, pengadaan dana kelurahan mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Jika tahun sebelumnya (2019) masing-masing kelurahan menerima Rp400 juta, tahun ini masing-masing kelurahan hanya bisa mengelola anggaran sekitar Rp370 juta. “Perlu diketahui, dana kelurahan ini masih tahap uji coba oleh pemerintah selama tiga tahun, mulai 2019 sampai 2021. Setelah itu baru akan dievaluasi dan monitoring untuk bantuan selanjutnya,” ujar Sulkarnain. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CRQ_rLJM-uJ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14"> <div style="padding: 16px;"> <div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div> </div> </div> <div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;"></div> <div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div> </div> <div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"> <div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div> </div> <div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg);"></div> </div> <div style="margin-left: auto;"> <div style="width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style="width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div> </div> </div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div> </div> <p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/CRQ_rLJM-uJ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)</a></p> </div></blockquote> <script async src="//www.instagram.com/embed.js"></script> Jika program dana kelurahan ini berhasil, katanya, kemungkinan nilai bantuannya dapat naik hingga dua kali lipat atau setara dana desa (DD). Namun, jika pengelolaannya kurang baik maka bantuannya akan dikurangi atau lebih buruknya tidak akan diberikan sama sekali. Untuk itu, ia berharap semua lurah, pendamping dan lembaga pembedayaan masyarakat (LPM) bisa satu persepsi dan sinkron dalam pengelolaan, pemanfaatan serta pelaporan hasil pertanggungjawaban penggunaan dana kelurahan tersebut. “Misalnya bisa digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pembinaan UMKM. Selain itu juga bisa untuk program kegiatan perbaikan drainase, jalan berlubang, pembangunan talud serta lampu penerangan jalan,” tutup Sulkarnain. Untuk diketahui, aturan pengelolaan dana kelurahan sendiri 70 persen digunakan untu infrastruktur dan 30 persen untuk pemberdayaan masyarakat. <strong>Penulis: Firdha Faza Rakasiwy</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video terbaru:</strong> https://youtu.be/yyE0ty3KUU8
Discussion about this post