PENASULTRA.ID, MUNA BARAT – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI), Dyah Roro Esti Widya Putri menilai, kain tenunan dan anyaman nentu hasil karya rumah tenun di Desa Waulai, Kabupaten Muna Barat (Mubar) memiliki motif unik dan berpotensi menembus pasar ekspor dan internasional.
Hal ini diungkapkan Dyah Roro Esti Widya Putri saat kunjungan ke rumah tenun, pada Kamis 9 Oktober 2025.
Dyah Roro Esti yang didampingi Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ir. Ridwan Bae, anggota DPD RI Wa Ode Rabiah Al Adawiyah Ridwan, Bupati Mubar La Ode Darwin dan wakilnya Ali Basa menyaksikan langsung keahlian ratusan perempuan yang tengah menenun kain khas budaya daerah Muna Barat.
“Kalau tidak salah ada seratusan lebih perempuan yang memilki keterampilan dan mampu untuk menenun dan tadi saya juga menanyakan bagaimana regenerasinya karna penting sekali agar anak-anak juga bisa meneruskan warisan budaya yang penting ini,” kata Dyah Roro Esti.
Wanita kelahiran 1993 silam itu mengungkapkan, program Kementerian Perdagangan juga mendorong produk lokal seperti kain tenun ini untuk dapat dikenalkan dan dipasarkan ke pasar global.
Upaya ini, kata dia, termasuk memfasilitasi pelaku UMKM agar bisa berhubungan langsung dengan buyer luar negeri dan memperluas pasar ekspor produk unggulan daerah termasuk kain tenun dari Mubar.
Discussion about this post