<strong>PENASULTRAID, JAKARTA</strong> - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji memenuhi panggilan dan memberi laporan terkait percepatan penurunan stunting kepada Wakil Presiden (Wapres) KPH Gibran Rakabuming Raka di Kantor Wapres, di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 29 Oktober 2024. Pada pertemuan tersebut, Wihaji didampingi Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka. Tidak hanya Wihaji saja yang memenuhi panggilan Wapres membahas program, namun ada menteri lain yang tampak hadir, yaitu Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid dan Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria. Dalam keterangannya, Wihaji menyampaikan bahwa BKKBN harus memberikan laporan kepada Wapres minimal dua kali dalam setahun terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. “Pertemuan Wapres dan para menteri ini bersifat tertutup. BKKBN juga mendapatkan arahan-arahan dari Wapres terkait percepatan penurunan stunting. Saya laporan itu saja, sama tentu ada arahan-arahan yang berkenaan dengan beliau sebagai Ketua Pengarah (Tim Percepatan Penurunan Stunting). Kebetulan Ketua Pelaksananya BKKBN,” ujarnya. Wihaji juga mengungkapkan bahwa dirinya mendiskusikan dan melaporkan sejumlah persoalan terkait turunnya angka kelahiran dan pernikahan yang menjadi program kerja di BKKBN. “Nanti ada treatment dan menjadi bagian dari program kerja yang akan saya laporkan kepada Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden,” ungkap Wihaji memungkas. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ml6XuR4xCUg?si=Lj--5bLvZuPpF28w
Discussion about this post