“Ini luar biasa jika rencana Pemda dapat terealisasi. karena kebanyakan masyarakat kami bekerja sebagai pengrajin parang membutuhkan listrik. Blower, gurinda, bor itu sudah serba listrik,” kata Amasida.
View this post on Instagram
“Selama ini kalau kerja siang hari menggunakan genset kadang pengrajin kita rugi karena membutuhkan BBM yang banyak. Tapi kalau sudah 24 jam menyala ini sangat luar biasa. Seluruh masyarakat kami di pulau Binongko mengharapkan itu,” ia menambahkan.
Menurutnya, jika lampu 24 jam telah beroperasi di Binongko akan menambah penghasilan masyarakat di sektor industri kecil karena semua pekerjaannya selama ini bergantung pada listrik.
Discussion about this post