PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Warga Wakatobi kembali mendatangi kantor Bupati Wakatobi setelah melakukan Aksi Unjuk Rasa (Unras) 6 Juli 2020 yang berujung bentrok sehingga mengakibatkan Korlap aksi mengalami luka parah di wajahnya karena diduga dianiaya oknum Polisi dan Satpol PP.
Kali ini, para demonstrasi mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Kami Ingin Rakyat Istimewa (Gerakan Kiri) dipimpin Yusriadi La Huda alias Emen La Huda. Para demonstran kebanyakan warga yang tercatat penerima BST belum menerima bantuan Kemensos RI periode Mei.
Selain menuntut pengusutan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Oknum Polisi dan Satpol PP terhadap Yusriadi La Huda alias Emen La Huda, masa aksi juga menuntut ketidak transparan penyaluran BST, yang mengakibatkan sebagian warga belum tersentuh dalam penyaluran periode Mei.
Wa Mariyama, warga Kelurahan Wandoka, Kecamatan Wangiwangi mempertanyakan apa penyebab sehingga ia tidak menerima BST pada periode Mei. Padahal, ia tercatat sebagai penerima di periode April.
“Saya hanya dapat periode April saja. Kalau periode Mei sampai sekarang saya belum terima. Padahal saya dengar sekarang sudah cair periode Juni,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Senin 13 Juli 2020.
Wanita umur 50 an itu mengaku, kecewa lantaran tidak menerima BST periode Mei. Ia berharap Pemda Wakatobi melalui Dinas Sosial bisa mengatasi polemik penyaluran BST itu.
Page 1 of 4
Discussion about this post