Menurutnya, padamnya lampu pada awal Ramadan juga disebabkan adanya beban pemakaian di masyarakat yang tiba-tiba melonjak (saat sahur).
Dimana, sebelum Ramadan mesin distopkan pada pukul 00.00 Wita, namun begitu pukul 03.00 Wita beban naik, padahal mesin telah distopkan.
“Begitu masuk star mesin, terlambat, sementara beban tegangan listrik semakin naik di masyarakat. Jadi mengantisipasi kejadian itu tidak terulang kembali, operator kita sampaikan stand by selama bulan puasa,” jelas Sadrach.
“Gangguan juga biasanya datang dari gangguan alam berupa hewan-hewan dan dahan pohon yang mengenai kabel listrik, tapi semua itu masih bisa kita antisipasi,” tambahnya.
Discussion about this post