PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN – Penimbunan jalan umum di jalan poros Kendari-Andoolo Desa Sanggi-Sanggi Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan (konsel) yang dikerjakan oleh PT Asera Mineral Indonesia (Asmindo) dikeluhkan warga.
Pasalnya, penimbunan jalan tersebut menimbulkan polusi udara (debu) yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
“Saya sangat khawatir dan kecewa dengan polusi ini. Apalagi debu ini berterbangan masuk ke dalam masjid. Jamaah yang sedang beribadah jadi terganggu. Bahkan lantai masjid juga ikut kotor karena debu,” kata Almer, salah seorang pengurus Masjid Nurul Iman Desa Sanggi-Sanggi, Jumat 11 Juni 2021.
Menurutnya, tak hanya menganggu aktivitas ibadah, polusi ini juga mengganggu pengguna jalan khususnya pejalan kaki dan pengendara roda dua.
“Semenjak penimbunan jalan ini, setiap waktu masjid harus selalu di tutup. Belum lagi setelah keluar dari masjid semuanya tertutup debu. Mending tidak usah ada penambalan jalan kalau ujungnya meresahkan warga,” tegas Almer.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga yang tak ingin di sebutkan namanya mengatakan, pakaian yang ia jemur kerap dikotori debu. Anak-anak di lingkungan ini sering mendadak batuk dan sakit.
“Yang paling bikin khawatir kalau debu itu nempel di pakaian anak saya. Saya takut anak saya terpengaruh,” tutupnya.
Untuk diketahui, penimbunan jalan yang di lakukan oleh PT Asmindo ini rencananya akan digunakan jalan umum sebagai jalan hauling perusahaan.
Penulis: Muhammad Egit
Editor: Yeni Marinda

Discussion about this post