<strong>PENASULTRA.ID, WAKATOBI</strong> - Seorang wartawan media siber Tenggaranews kontributor Wakatobi, Syaiful diduga mengalami penganiayaan dari orang tidak dikenal (OTK). Ia dianiaya di Desa Numana, Wangi-wangi Selatan pada Sabtu 26 Maret 2022 sekitar pukul 00.05 Wita. Peristiwa naas yang menimpanya terjadi saat ia sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Desa Liya One Melangka. Kurang lebih 5 km dari tempat kejadian. Akibat dari penganiayaan tersebut, baju kaos korban yang digunakan sobek dan punggung bagian belakang mengalami dua luka memar sepanjang kurang lebih 15 dan 20 cm. Atas kejadian tersebut, Syaiful resmi melapor ke Polsek Wangi-wangi Selatan ditemani sejumlah rekan media pada Sabtu 26 Maret 2022 sekitar pukul 14.30 Wita. Hal ini dibuktikan dengan Nomor Laporan: STPL/11/III/2022/Sultra/Res Wakatobi/Sek Wangi-Wangi Selatan. Dalam keterangannya, Syaiful mengatakan, ia tidak mencurigai dan menuduh siapapun atas kejadian naas yang menimpanya. Ia menganggap kejadian tersebut sebagai musibah untuk lebih hati-hati. “Saya harap aparat kepolisian dapat mengungkap siapa pelakunya. Saya juga meminta kepolisian untuk lebih meningkatkan patroli dalam meningkatkan keamanan di wilayah polres Wakatobi, sehingga menjamin kenyamanan dan rasa aman bagi warganya. Semoga ini kejadian yang pertama dan terakhir,” kata Syaiful. Menanggapi laporan tersebut, Kapolsek Wangi-wangi Selatan, Iptu Hadi Purnama menegaskan, peristiwa tersebut akan ditangani secara serius oleh pihak kepolisian. “Kami akan lebih tingkatkan patroli lagi. Dalam waktu dekat jelang bukan puasa kami akan melakukan razia penyakit masyarakat, termasuk Sajam dan miras untuk mencegah peristiwa-peristiwa kriminal di wilayah tugas Polsek Wangi-wangi Selatan,” ujar Iptu Hadi. Ia meminta kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada dalam melakukan aktifitas dan segera menghubungi kepolisian jika ada peristiwa pelanggaran hukum. Untuk diketahui, sebelumnya, Syaiful menceritakan, sebelum kejadian ia pergi bersilaturahmi ke salah satu rumah rekannya di Mandati. Setelah pulang dia singgah membeli lalapan di warung depan kantor pos. Kemudian ia melanjutkan perjalanan pulang dan mampir sebentar di rumah rekannya. Tidak lama kemudian ia kembali berjalan mengendarai motor metiknya. Memasuki Desa Numana, ia kembali memutar motor balik dengan tujuan membeli rokok. Setelah balik Syaiful berhenti di bahu jalan untuk memperbaiki lampu motor yang mati tiba-tiba. Dalam perbaikan lampu motornya tidak berselang lama kemudian tiga orang melaju ke arah Desa Numana, kemudian memutar balik menghampiri Syaiful selaku korban. Dua orang diantaranya langsung melakukan penganiayaan sebanyak dua kali menggunakan benda yang diduga sajam. Setelah dianiaya korban tersungkur dengan motornya, pelaku langsung lari menggunakan motor yang sudah menunggu di depan. Akibatnya, punggung bagian belakang mengalami memar dan baju bagian belakang tepat dipunggung sobek. Setelah mendapat penganiayaan, korban pun bergegas ke salah satu rumah rekan sejawatnya untuk meminta bantuan. Kemudian korban diantar pulang ke rumahnya di Desa Liya One Melangka. <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post