“Masyarakat kami agraris menyambut tamunya seperti raja. Terbukti malam ini disambut dengan Tari Bungan Sandat, tarian kebesaran atau maskot Tabanan. Bunga yang harum baunya. Semakin lama semakin harum baunya. Semakin lama, Tabanan semakin lama namanya dikenal dunia,” Sanjaya menambahkan.
Melalui delegasi CAJ ini, ia berharap obyek wisata yang ada di Tabanan bisa diinformasikan ke seluruh negara Asean dan dunia pada umumnya.
“Satu lagi, kami punya Jatiluwih yang merupakan Heritage Unesco, sawah yang dilindungi oleh dunia. Kami welcome akan menjamu di Jati Luwih jika ada pertemuan tahun depan di Bali,” Sanjaya memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post