Sekretaris HAMI Sultra, Kasran Silondae menyebut pentingnya pendampingan hukum dan edukasi publik dalam setiap kegiatan sosial agar gerakan kemanusiaan semakin akuntabel.
“Advokat muda harus hadir memberi dukungan moral dan hukum agar setiap langkah sosial berjalan transparan dan tepat sasaran,” jelas Kasran.
Aktivis Pers Konsel Ibrahim Isnan turut pula menambahkan bahwa gerakan sosial akan lebih kuat jika melibatkan berbagai sektor, termasuk media, advokat, lembaga kontrol, hingga komunitas muda.
“Bencana bisa terjadi kapan saja. Yang kita butuhkan bukan hanya kepedulian sesaat, tetapi gerakan terstruktur dan berkelanjutan,” tegasnya.
Jembatan Amal dan Investasi Sosial Umat
Manager Pertumbuhan dan Kemitraan Wizstren Sultra Andi Samsul Alam menegaskan bahwa Wizstren memiliki potensi besar menjadi jembatan amal dan investasi sosial jangka panjang.
“Potensi Wizstren Sultra sangat besar untuk menjadi jembatan amal dan sosial, bukan hanya untuk hari ini tetapi sebagai investasi amal bahagia dunia–akhirat. Kami ingin masyarakat melihat bahwa berbagi itu bukan sekadar aksi, tetapi bagian dari perjalanan hidup yang bernilai,” ungkapnya.
Menurut Samsul, Wizstren akan terus membuka ruang kolaborasi dan meningkatkan kapasitas organisasi agar lebih profesional dalam menjalankan program sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.
Diskusi khusus ini diharapkan menjadi langkah awal lahirnya kolaborasi yang lebih luas antara aktivis, media, advokat, dan komunitas dalam memperkuat gerakan sosial di Sulawesi Tenggara.
Wizstren Sultra menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai penggerak kepedulian dan solidaritas kemanusiaan.
Penulis: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post