PT. Tiran juga memperkerjakan kurang lebih 800 warga lokal untuk turut membangun bersama Konawe Utara.
Sangat jarang perusahaan yang memiliki komitmen demikian tinggi terhadap nasib kesejahteraan warga lokal. Barangkali salah satu faktor yang menyebabkan mengapa PT. Tiran demikian peduli dengan warga lokal adalah karena PT. Tiran dimiliki oleh asli pribumi yang mampu merasakan denyut hati nurani warga lokal.
Tidak mengherankan dalam setiap sektor yang digeluti PT. Tiran yang membentang dari perkebunan sawit, perkebunan dan pabrik gula, unilever serta usaha pertambangan, marwah kemanusiaan berkibar di sana.
Senada dengan Bupati Konut, apresiasi dan dukungan juga datang dari tokoh masyarakat Konawe Utara, Risman Usman.
Risman menegaskan akan mensupport dan mem-back up PT. Tiran demi kesejahteraan masyarakat Konawe Utara.
“Bila ada pihak yang melakukan protes dan ketidaksetujuannya terhadap keberadaan pabrik smelter PT. Tiran, itu adalah oknum. Atau bisa saja mereka itu adalah bagian dari penambang ilegal seperti yang pernah diberitakan di media,” katanya.
PT. Tiran, kata Risman, bukanlah perusahaan baru di Konawe Utara. Kiprah PT. Tiran di Konawe Utara dengan perkebunan sawitnya sudah berlangsung 20 tahun. Bukan hanya itu, kontribusi PT. Tiran juga terlihat nyata dari sektor usaha perkebunan dan pabrik gula dengan ikut menstabilkan harga gula di Kawasan Timur Indonesia (KTI), khususnya Sulawesi Tenggara.
“Selama 20 tahun itu, komitmen usaha PT. Tiran patut diacungi jempol. Kami sama sekali tidak pernah mendengar PT. Tiran membuat masalah apalagi melanggar hukum. Inilah yang membuat kami sangat mendukung keberadaan PT. Tiran Mineral,” pungkas Risman.
Editor: Irwan
Discussion about this post