“Terbatasnya anggaran bukan alasan untuk berhenti berinovasi. PKK harus tetap kuat dalam memberikan solusi dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Nurlita.
Menurutnya, keberhasilan PKK dalam mengimplementasikan program-program tersebut akan menjadi kunci dalam mewujudkan Konawe Selatan Setara.
“PKK bukan sekadar organisasi perempuan, tetapi motor penggerak pembangunan keluarga. Kita punya tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap program yang kita jalankan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Nurlita.
Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman yang kuat terhadap 10 Program Pokok PKK, yang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi keluarga, hingga pelestarian lingkungan.
“Kita harus memastikan bahwa program ini tidak hanya sekadar teori, tetapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan kualitas kesehatan keluarga, pendidikan yang baik untuk anak-anak, serta pemberdayaan ekonomi melalui koperasi dan keterampilan harus menjadi fokus utama,” tegasnya.
Melalui Bimtek ini, Nurlita berharap seluruh pengurus PKK semakin memahami peran strategis mereka dalam membangun Konawe Selatan yang lebih baik.
Discussion about this post