PENASULTRAID, MANOKWARI — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat menyelenggarakan Pelatihan kecerdasan buatan, Artificial Intelligence (AI) untuk wartawan dari berbagai daerah di Papua Barat.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aston Niu Manokwari, dibuka oleh Asisten III Sekda Papua Barat, Otto Parorongan, didampingi pengurus PWI Pusat, PWI Papua Barat, serta mitra penyelenggara SKK Migas dan Genting Oil Kasuri Pte. Ltd.
Ketua PWI Papua Barat, Bustam dalam sambutannya menjelaskan bahwa kehadiran AI bukan untuk menggantikan peran wartawan, melainkan sebagai alat bantu.
“Alat bantu yang dapat mempercepat dan mempermudah kerja-kerja jurnalistik,” ujarnya.
Langkah PWI Papua Barat ini mendapat apresiasi dari Satgas Anti Hoaks PWI Pusat, Mercys Charles Loho.
“Kita jangan kalah dengan AI, karena AI tetap dikendalikan oleh manusia,” katanya.
Dukungan serupa datang dari mitra penyelenggara. Perwakilan SKK Migas dan Genting Oil Kasuri, Bima Cahaya Gratama menilai pelatihan ini sebagai langkah maju bagi insan pers untuk menghadapi tantangan era digital.
“Pelatihan ini penting agar wartawan dapat memahami, memanfaatkan, sekaligus mengedepankan etika dalam penggunaan teknologi guna menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Menutup sesi sambutan, Asisten III Sekda Papua Barat, Otto Parorongan menekankan pentingnya adaptasi wartawan terhadap perkembangan teknologi, termasuk AI, guna meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja jurnalistik.


Discussion about this post