<strong>PENASULTRA.ID, BOGOR -</strong> Sebagai upaya mengembangkan, merawat dan melestarikan seni budaya Sunda Jawa Barat, Palataran Pakujajar Sipatahunan menyelenggarakan workshop terompet penca yang diadakan di pelataran, kompleks Bina Marga, Kota Bogor, Minggu 27 Maret 2022. Ketua Umum Yayasan Palataran Pakujajar Sipatahunan Wirabrata Arifin, mengatakan tujuan diadakannya workshop, selain melestarikan terompet penca juga mengajak generasi penerus yang akan datang agar bisa menjaganya secara baik. "Terompet penca merupakan warisan budaya yang wajib dilestarikan, agar kedepannya peniup terompet penca semakin banyak," ungkap Wirabrata berdasarkan keterangan yang diterima <strong>Penasultra.id</strong>. Terselenggaranya workshop, hasil kerjasama bareng Palataran Pakujajar Sipatahunan dengan IPSI dan PPSI kota Bogor.<!--nextpage--> Ia berharap, dengan adanya pemain terompet dimasing-masing perguruan, akan meningkatkan kreatifitas, kreasi dan pola-pola yang lebih menarik lagi nantinya. Darah seni dan kecintaannya terhadap seni budaya Sunda, khususnya Jawa barat mengalir deras dari kedua orangtuanya, Wirabrata Arifin juga menceritakan sejarah singkat berdirinya Yayasan Palataran Pakujajar Sipatahunan. "Didirikannya Yayasan, buah dari kecintaan ibu akan budaya Sunda dan ingin melestarikan Yayasan Pakujajar Sipatahunan berdiri sejak 1985," kata pria yang akrab disapa Abob itu. Ketua pelaksana acara workshop, Agung Nurohmat menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta yang sudah berkenan dan bersedia hadir di acara workshop, tak lupa dirinya juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mensupport dan mendukung acara.<!--nextpage--> "Alhamdulillah ada belasan peserta yang mengisi daftar hadir, workshop terompet ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan, seminggu sekali pertemuan," tandas Agung. <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/d0iwB7RETeA
Discussion about this post