“Kawan-kawan yang bergerak dalam divisi pendidikan betul-betul antusias memanfaatkan kesempatan ini. Apalagi niat yang mendasari adanya kegiatan pendidikan formal ini membuka kesempatan untuk mendakwahi generasi kaum muslimin,” ujar Sumartono.
Khusus tenaga pengajar, lanjut Sumartono, diprioritaskan bagi mereka yang memiliki latar belakang ilmu agama yang sahih. Karena dalam aktivitas pengantar dalam pelajaran mesti ada warna nilai-nilai islam didalamnya.
“Sifat pelayanan dalam pendidikan dan pengajaran direncanakan Full Day. Sehingga ada waktu bagi para siswa untuk konsentrasi mengikuti kegiatan hafalan alquran setelah jam pelajaran siang,” ulasnya.
Ia berharap agar langkahnya dapat melahirkan generasi yang cinta alquran dan memiliki basic ilmu agama. Walaupun nantinya dia akan berkiprah di bidang-bidang lain dalan kehidupan.
“Intinya dimanapun kita beraktivitas, tetap mesti tujuannya adalah untuk meraih taqwa dengan ilmu. Bagi para orang tua yang ingin menitipkan anaknya di Lembaga Pendidikan Ittiba’ul Atsar pada jenjang SMP, bisa merancang niat dari sekarang dan mendoakan agar proses persiapan ini dapat dimudahkan oleh Allah yang maha kaya lagi maha luas rahmat-Nya,” tutup Sumartono.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Discussion about this post