“Intervensi untuk menurunkan stunting pada faktor ini melalui penggunaan kontrasepsi. Kita bisa melakukan gerakan pasang alat kontrasepsi. Sebab, jarak waktu melahirkan ini berpengaruh terhadap prevalensi stunting. Yang banyak anak, jarak melahirkan terlalu dekat, maka angka stuntingnya tinggi,” kata Hasto.
Penyebab ketiga, Hasto mengatakan adalah faktor dekat.
“Intervensi langsung untuk faktor dekat ini bisa dilakukan dengan memberikan bantuan makanan kepada bayi berisiko stunting. Kalau dilakukan intervensi ini maka waktunya sangat cepat untuk menurunkan stunting. Butuh waktu satu sampai dua tahun, angka prevalensi stunting pasti turun,” kata dia.
Hasto mengajak YDKK untuk mengkampanyekan bahan-bahan pangan murah yang mengandung protein hewani dan kaya nutrisi seperti telur, ikan lele, daun kelor, minyak merah, dan beras fortifikasi.
Tidak hanya itu, Hasto juga mengajak YDKK untuk melakukan pembinaan kepada calon pengantin.
Sumber: Media Center BKKBN
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post