“Jika nanti diri saya terpilih menjadi anggota Legislatif di DPRD, saya akan ikut membela hak-hak perempuan yang seringkali mengalami perundungan atau perilaku yang tidak menyenangkan secara fisik, verbal atau sosial dalam dunia nyata atau dunia maya,” tekan Yuni lagi.
Persoalan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) salah satu perundungan juga yang akan menjadi perhatian Yuni.
“Perempuan jangan ragu atau takut untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila terjadi KDRT, walau KDRT merupakan urusan rahasia yang sangat pribadi. Tetapi jika kita mengetahui dan kita diminta untuk membantu tentunya kita harus membantu ikut melaporkan. Begitu juga dengan perempuan yang mengalami pelecehan seksual jangan enggan atau malu untuk melaporkan. Saya siap membantu,” tegasnya.
Yuni juga menegaskan dia dan Partai Golkar peduli dengan persoalan stunting di wilayah Karawang. Berdasarkan data yang didapatkannya bahwa pada 2021, data stunting anak di Karawang mencapai 20,6 persen, kemudian pada 2022 turun menjadi 14 persen.
“Masih tingginya angka stunting tersebut di Karawang tentu saja harus segera ditangani secara bersama-sama. Apabila stunting tidak segera ditangani, maka sumber daya manusia yang sehat dan cerdas di masa depan untuk Karawang akan berkurang,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Yuni mengaku akan terus mendukung program Satu Hari Satu Telur untuk penanganan stunting. Program ini merupakan gabungan lintas organisasi perangkat daerah dengan dipimpin Tim Percepatan Penurunan Stunting Karawang.
Kesehatan bagi masyarakat Karawang memang menjadi pusat perhatian dari Yuni. Dia akan ikut mendorong terjadinya peningkatan Standar Pelayanan Kesehatan di Karawang. Standar pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah ataupun swasta supaya ada rasa keadilan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Discussion about this post