“Masih tingginya angka stunting tersebut di Karawang tentu saja harus segera ditangani secara bersama-sama. Apabila stunting tidak segera ditangani, maka sumber daya manusia yang sehat dan cerdas di masa depan untuk Karawang akan berkurang,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Yuni mengaku akan terus mendukung program Satu Hari Satu Telur untuk penanganan stunting. Program ini merupakan gabungan lintas organisasi perangkat daerah dengan dipimpin Tim Percepatan Penurunan Stunting Karawang.
Kesehatan bagi masyarakat Karawang memang menjadi pusat perhatian dari Yuni. Dia akan ikut mendorong terjadinya peningkatan Standar Pelayanan Kesehatan di Karawang. Standar pelayanan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah ataupun swasta supaya ada rasa keadilan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Persoalan lapangan pekerjaan untuk perempuan juga tak luput dari perhatiannya. Persoalan lapangan kerja tidak bisa dilepaskan dari potensi sumber daya manusia. Karena itu Yuni berusaha akan merangkul anak-anak SMA atau SMK agar lebih meningkatkan diri dan keterampilan.
Disamping itu pula dia akan meminta pihak terkait yang konsen pada dunia pendidikan agar lebih memperhatikan kualitas dari siswa dalam menerima pelajaran. Selain itu juga tenaga pengajar agar terus ditingkatkan kemampuan dalam memberi materi pelajaran, yang bukan hanya sebatas teori tapi juga praktek.
“Saya akan bekerjasama dengan pihak terkait bagaimana caranya kita untuk meningkatkan sumber daya manusia lebih baik lagi dan lebih dimaksimalkan. Kita bisa mengajak anak-anak yang misalkan lulusan SMK SMA itu lebih berpotensi lagi jadi tidak menimbulkan penumpukan pengangguran kedepannya. Misalkan kita akomodasikan mereka dengan usaha mandiri atau wiraswasta,” pungkas Yuni.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post