“Ini adalah tindakan terorisme yang disaksikan oleh dunia internasional,” tegas Anshorullah.
Relawan kemanusiaan, tenaga medis, jurnalis, warga sipil, anak-anak, perempuan, dan lansia seharusnya menjadi kelompok yang dijamin keamanannya. Tetapi penjajah Zionis (didukung oleh Amerika Serikat dan Barat) terus merawat kezaliman ini. Zionis Israel menghadapi impunitas yang nyata.
“Maka dari itu, AWG menyerukan kepada seluruh komunitas internasional, umat Islam, dan pemimpin-pemimpin negara OKI untuk bergerak bersama-sama (berjamaah) melakukan aksi nyata guna menghentikan segala bentuk ketidakadilan, genosida, penjajahan yang terjadi di Palestina,” ujar Anshorullah.
Pada Mei 2024, AWG telah kehilangan salah satu relawannya di Gaza. Relawan AWG Biro Gaza, Khalil Al Baz Abu Mahmoud syahid terkena serangan Zionis Israel pada Rabu 29 Mei 2024 sore.
Khalil Al Baz Abu Mahmoud terkena tembakan sniper Zionis saat sedang membagikan makanan untuk warga Palestina di Deir al Balah. Informasi syahidnya Khalil Abu Mahmoud disampaikan Ketua AWG Biro Gaza, Bilal bin Mahmoud Anbar.
Discussion about this post