Dari 42 unit bantuan peralatan tersebut, tambah Jaudin, beberapa diantaranya berupa alat pemotong, gurinda, mesin amplas, mesin ukir, penjepit besi, landasan, ragun, mesin penempah.
Ia mengaku dengan adanya bantuan dari Pemda sangat membantu usaha kelompoknya yang selama ini mengeluh keterbatasan peralatan dalam memproduksi parang dan sejenisnya.
“Usulan seperti pernah kami usulkan pada 2019 tapi tidak pernah terealisasi. Alhamdulillah usulan kami 2022 diberikan. Untuk itu kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang perhatian dengan usaha di Binongko,” kata Jaudin saat diwawancarai usai menerima bantuan.
Selaku pelaku usaha pandai besi Jaudin juga mengapresiasi kebijakan Pemda dalam meningkatkan kualitas pelaku usaha dengan cara membiayai beberapa pelaku usaha untuk mengikuti pelatihan pandai besi di Yogyakarta.
Discussion about this post