<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613287263877000&usg=AFQjCNGK-g8_Z_0Y3wOtzgXqyEG9TSB8VA">PENASULTRA.ID</a>, KENDARI</strong> – Vaksin Covid-19 tahap kedua akhirnya tiba di Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat 22 Januari 2021. Setelah vaksin tahap pertama tiba pada 5 Januari 2021, dan telah digunakan sejak 14 Januari 2021 lalu. Jumlah vaksin yang tiba sama dengan pada tahap pertama sebanyak 22.960 dosis. Kepala Dinas Kominfo Sultra M. Ridwan Badallah mengatakan vaksin itu diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia tiba di Bandara Halu Oleo pada pukul 11.00 Wita. Plt Kepala Dinas Kesehatan Usnia bersama tim dari Polda Sultra tampak menjemput vaksin itu di bandara. Selanjutnya, tambah Ridwan, vaksin tersebut dibawa ke tempat penyimpanan di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sultra dengan pengawalan ketat dari tim Kepolisian. Vaksin ini masih diperuntukkan bagi tenaga kesehatan untuk penyuntikan tahap kedua. Pendistribusiannya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. “Pelaksanaan vaksinasi di Sultra berlangsung di dua daerah, yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Berdasarkan laporan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra per Kamis 21 Januari 2021, total realisasi kegiatan vaksinasi mencapai 1.135 orang, dengan rincian 864 orang di Kota Kendari dan 271 orang di Konawe,” kata Ridwan dalam rilisnya. Lanjut dia, jumlah sasaran vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 21.243 orang, dan telah terdaftar pada aplikasi P-Care milik Kementerian Kesehatan RI. Jumlah itu tersebar di 17 kabupaten kota. “Dari jumlah sasaran tersebut, yang telah diregistrasi ulang sebanyak 5.571 orang. Namun yang bersedia divaksin hanya 5.336 dan sisanya sebanyak 235 berhalangan untuk divaksin dengan berbagai alasan,” ucapnya. Ia menyebut, ada 10 penyebab sehingga vaksinasi bagi para nakes ini batal atau tertunda, yakni karena mereka mengalami hipertensi saat hendak divaksin, menderita penyakit kronis, sedang menyusui, hamil, penyintas Covid-19, menderita diabetes, penyakit paru kronis, jantung, kanker, dan penyakit ginjal. Dan Persentase terbesar karena mengalami hipertensi, yang mencapai 59 orang. “Dari total yang divaksin sebanyak 1.135 orang, kaum perempuan lebih banyak ketimbang laki-laki baik di Kota Kendari maupun di Kabupaten Konawe. Nakes perempuan yang menjalani vaksinasi sebanyak 791 orang sedangkan laki-laki hanya 344 orang,” ulasnya. “Adapun kelompok umur yang paling banyak menjalani vaksinasi berada pada interval 31-45 tahun sebanyak 552 orang. Sedangkan sisanya masing-masing terbagi pada kelompok umur 18-30 tahun dan kelompok umur 46-59 tahun,” pungkas Ridwan. <strong>Penulis: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=cpzq3Qj_brU
Discussion about this post