PENASULTRA.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno L.P. Marsudi memberikan penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan Award (HWPA) kepada 22 pegiat pelindungan WNI sebagai wujud apresiasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bagi para pegiat pelindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Menlu memberikan penghargaan tersebut pada Malam Penganugerahan HWPA Tahun 2022 di Jakarta, Senin 9 Januari 2023. Penganugerahan HWPA 2022 merupakan penyelenggaraan acara yang sama ke-delapan sejak pertama kali diselenggarakan pada 2015.
Dalam sambutannya pada acara yang juga diikuti secara virtual oleh Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aat Surya Safaat, Menlu menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi kepada para pelindung WNI di luar negeri yang telah bekerja keras beyond the call of duty (melampaui panggilan tugas).
Apresiasi tersebut diharapkan dapat menginspirasi penguatan pelindungan WNI dari hulu ke hilir, mengingat jumlah kasus yang terus bertambah setiap tahunnya dan tantangan pelindungan WNI yang semakin kompleks.
Dua hal yang digarisbawahi Menlu Retno adalah, pertama, pentingnya investasi lebih pada upaya pencegahan dengan memberikan pelindungan dalam setiap tahapan migrasi dan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Kedua, penguatan infrastruktur pelayanan dan pelindungan WNI dengan mengembangkan transformasi digital, kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pelayanan dan pelindungan WNI di luar negeri.
Pada HWPA 2022 tersebut Menlu memberikan penghargaan kepada 22 penerima dari tujuh kategori, baik individu dan institusi maupun dari kalangan pemerintah, mitra kerja pemerintah, masyarakat madani hingga jurnalis (media).
Proses penjurian HWPA 2022 yang berlangsung sejak Oktober 2022 dilakukan terhadap 75 kandidat yang dinominasikan secara terbuka oleh instansi dan masyarakat. Penilaian kandidat dilakukan secara obyektif, terukur dan akuntabel oleh sembilan Dewan Juri yang terdiri atas aktivis HAM, akademisi, jurnalis dan pemerintah.
22 penerima HWPA 2022 itu terpilih berdasarkan penilaian terbaik, antara lain dalam berkontribusi signifikan bagi upaya pelindungan terhadap WNI di luar negeri yang melampaui kewajiban profesionalnya.
Kemudian dalam penugasan khusus dalam rangka pelindungan WNI di luar negeri dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan menempatkan pelindungan di atas kepentingan pribadi dan golongan; dan mencurahkan kemampuan, keahlian, akses dan jejaring kerja yang dimiliki untuk berperan aktif dalam upaya pelindungan WNI di luar negeri.
Lalu, berkontribusi secara aktif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik terhadap isu pelindungan WNI secara berkesinambungan dan atau menciptakan sistem/kebijakan/program yang bersifat inovatif atau terobosan di bidang pelindungan WNI.
Discussion about this post