Sementara Davino yang telah memiliki pengalaman sebagai wildcard di IATC putaran Mandalika musim lalu merasa optimis dalam bersaing di putaran pertama di Buriram.
“Saya sangat antusias hadapi seri pertama di Thailand ini. Saya pernah bersaing di IATC sebagai wild card pada putaran Mandalika musim lalu. Saya pun mendapatkan hasil yang cukup baik pada sesi pre-test. Saya optimis bisa bersaing dan meraih hasil maksimal,” ujar Davino.
Keempat pembalap belia binaan yang merupakan jebolan Astra Honda Racing School (AHRS) ini akan bersaing dengan 20 pebalap muda potensial dari berbagai negara lainnya dalam 6 seri yang digelar sepanjang musim balap IATC 2025.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan, persiapan optimal yang dilakukan oleh keempat pembalap binaan menjadi modal dalam berjuang menghadapi persaingan IATC 2025.
“IATC merupakan gerbang perwujudan mimpi para pebalap muda Indonesia di pentas balap level Internasional. Melalui semangat Satu Hati, Astra Honda akan terus memberi dukungan untuk terus berprestasi di kejuaraan ini. Tentu saja, dukungan dari masyarakat memberikan energi tersendiri bagi para pebalap dalam meraih prestasi dengan membawa nama Indonesia,” Andy menambahkan.
Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 yang juga dipromotori Dorna Sports (promotor MotoGP) merupakan ajang bagi pembalap muda berbakat di wilayah Asia dan Oceania dalam meniti karir di ajang balap Internasional.
Discussion about this post