Sementara itu, Koordinator Wilayah LQTQN Pontren Suryalaya Cabang Tangerang Raya H. Asep Jatnika merasa bersyukur karena pihaknya dapat berkontribusi melakukan pembinaan kepada para eks napi dari aspek spiritual, terutama dengan mengamalkan amaliyah dzikir TQN Pontren Suryalaya yaitu dzikir (dzikir khofi dan dzikir jahar), khotaman, dan Manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani.
Proses talqin dzikir, kata Asep, adalah mengikatkan kalbu senantiasa berdzikir kepada Allah SWT (dzikir khofi). Setelah ditalqin dzikir, seorang ikhwan juga kemudian mengamalkan dzikir jahar (dzikir yang dilafalkan) setiap ba’da salat.
“Dzikir khofi dan jahar ini supaya dapat merubah hati yang keras menjadi lembut, sehingga hal-hal yang menjadi pengalaman masa lalu tidak terulang lagi. Kembali ke jalan yang benar yang diridhoi Allah SWT, menata kehidupan yang lebih baik dimasa saat ini dan yang akan mendatang,” kata H. Asep.
Wakil Talqin Pontren Suryalaya Tasikmalaya dari Cianjur, KH. Asep Syamsurizal Hudaya turut pula menambahkan. Kata dia, Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum atau seseorang kalau kaum atau orang itu sendiri tidak merubahnya sendiri.
“Alhamdulillah teman-teman mantan residivis mau merubah untuk kehidupan yang lebih baik, karena untuk mengikuti ta’lim dan talqin ini harus dari keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain, agar lebih dekat dengan Allah SWT,” jelasnya.
Discussion about this post