“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi masih merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di Barat Laut Soropia, Konawe,” kata Rudin.
Menurutnya, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari dan Konawe dengan intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” ujar Rudin.
Ia mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Discussion about this post