“Juga merupakan fasilitas yang diberikan kepada perusahaan tercatat dalam pemenuhan kewajiban Public Expose tahunan, yaitu sekurang-kurangnya dilaksanakan sebanyak satu kali dalam setahun,” ujar Jeffrey.
Ia mengatakan, sejak 2019, penyelenggaraan Public Expose Live telah mengadopsi teknologi pertemuan virtual dan real time. Kemudian pada 2020, penyelenggaraan Public Expose Live dilakukan sepenuhnya virtual dan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Public Expose Live merupakan jawaban atas tantangan dalam memudahkan masyarakat mendapatkan informasi langsung dari manajemen perusahaan tercatat.
“Public Expose Live juga merupakan salah satu upaya melindungi kepentingan investor ritel melalui transparansi kinerja perusahaan tercatat,” Jefrrey menambahkan.
Ia optimis jumlah peserta yang hadir pada Public Expose Live 2022 dapat melampaui capaian penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya.
Penyelenggaraan Public Expose Live 2021 silam diikuti oleh 49.769 peserta. Tren jumlah peserta meningkat jika dibandingkan dengan penyelenggaraan Public Expose Live 2020 yang dihadiri oleh 41.361 peserta.
“Target peserta Public Expose Live 2022 adalah investor, analis perusahaan efek, manajer investasi lokal dan asing, analis dana pensiun, perwakilan dari asuransi, anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia, serta wartawan di pasar modal,” Jeffrey memungkas.
Discussion about this post