Para responden mengakui jika mereka pernah mengalami mom-shaming dalam beberapa hal, paling sering dari teman dan orang tua mereka. Meskipun begitu, lebih dari separuh ibu yang dikritik mengatakan bahwa mom-shaming mendorong mereka untuk proaktif dalam mencari informasi parenting dan mereka juga tidak terpengaruh oleh kritik yang diterima.
Berbagai situasi yang dialami oleh seorang working mom maupun stay at home mom ini, tampaknya menjadi inspirasi banyak penulis untuk mengembangkan sebuah cerita tentang apa saja yang dihadapi oleh seorang ibu dengan berbagai situasi.
Contohnya di Cabaca, platform baca dan menulis digital ini menyajikan berbagai cerita dengan tokoh seorang working mom maupun mom-shaming. Sebut saja buku Ndoro Ajeng karya Searth yang sudah dibaca hingga lebih dari 19.310 pembaca ini bercerita mengenai mom-shaming, yaitu kisah Nadia yang dirinya kini langsung menjadi seorang ibu, setelah menikah dengan Dama, duda dengan anak satu yang mapan dan dihormati di desanya.
Anda akan dibawa pada kisah bagaimana Nadia yang begitu mencintai Dama, dan Dama yang perasaannya masih terikat pada masa lalu.
Ada juga buku Dangerous Affair karya Jokris1510 yang sudah dibaca hingga lebih dari 21.450 pembaca ini menceritakan seorang working mom, Naora Delmar yang harus menerima kenyataan jika suaminya sudah lama berselingkuh dengan asisten
pribadinya.
Sebagai seorang wanita, Naora sangat hancur. Namun sebagai seorang ibu dia harus mempertahankan rumah tangganya demi sang anak.
Selain itu ada juga buku lainnya yang membahas mengenai stay at home mom, seperti All the Things You’ve Sacrificed karya Auliamusla dan Unexpected to be Mom karya Freyay. Sedangkan kisah lainnya dengan latar belakang working mom terdapat buku Rewrite karya Akhtarara, lalu The Marriage Rescue karya Irma Syarief, My Arcy Mommy karya Awindsari, hingga Come Back Home karya Pingumerah.
Discussion about this post