PENASULTRA.ID, KENDARI – Hampir dua tahun lamanya, industri event (kegiatan) mati suri akibat merebaknya pandemi Covid-19.
Kini pemerintah telah mengizinkan berbagai event untuk diselenggarakan secara offline (tatap muka), tapi perlu memperhatikan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Olehnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) terus mengadakan sosialisasi mengenai cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), serta environment sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE. Salah satunya di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menteri Kemenparekraf, Sandiaga Uno yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf, Dadang Rizki Ratman mengatakan, protokol CHSE merupakan salah satu cara pihak pariwisata dalam beradaptasi ditengah pandemi Covid-19.
“Ini penting bagi pariwisata. Dengan diterapkan CHSE, para wisatawan akan merasa nyaman dan aman. Misal di hotel yang menerapkan CHSE pasti akan menjadi pilihan bagi setiap orang, karena dijamin prokesnya dan lain-lain,” kata Dadang dalam acara bincang gerakan penerapan CHSE masa pandemi pada penyelengaraan event di salah satu hotel di Kendari, Sabtu 23 Oktober 2021.
Discussion about this post