PENASULTRA.ID, KENDARI – Ada sesuatu yang baru dan menarik dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Februari 2022 mendatang.
Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI) ikut menyemarakkan dengan berbagai festival. Bukan saja berupa atraksi dan hiburan seperti tayangan layar kaca. Tapi juga bantuan terapi. Kegiatan ini dikemas dalam kegiatan bakti sosial (baksos).
Ketua Umum DPP PKHI, Ir Avifi Arka mengatakan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain membantu terapi bagi penderita gangguan kecemasan, sulit tidur, kegemukan (obesitas), kecanduan gadget (gadget detox) maupun trauma akibat pandemi Covid-19.
“Kami juga bantu terapi bagi pengidap phobia ketinggian. Ada seorang pejabat yang menolak diangkat menjadi sekda karena takut kalau tugas ke Jakarta naik pesawat terbang. Bapak-bapak yang mau berhenti merokok atau Ibu-ibu yang ingin langsing silahkan datang nanti,” kata Avifi melalui rilis persnya, Minggu 28 November 2021.
Menurutnya, PKHI adalah organisasi profesi di bidang hipnosis yang mempunyai kode etik dan sudah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pelatihannya sudah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Hipnotis di kita masih sering disalah fahami. Padahal sangat ilmiah. Bahkan sudah dikenal 1.700 tahun lalu. Indonesia ketinggalan lebih 400 tahun dari negara-negara maju,” ujat Avifi.
Ia mengatakan, kegiatan hipnotis dan hipnoterapi ini telah dilaporkan oleh bidang Baksos HPN dalam rapat koordinasi antara Panitia Pusat dan Panitia Daerah pada 4 November 2021 lalu.
Discussion about this post