PENASULTRA.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Siberkreasi bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM) menginspirasi perempuan untuk berfikir kritis dan melawan hoaks.
Hal itu dilakukan lewat kegiatan Perempuan Makin Cakap Digital sebagai bagian dari program nasional literasi digital yang dilaksanakan secara daring pada 16 Maret 2022.
Kegiatan yang mengusung tema “Cek Dulu, Cek Sekarang, Agar Terlindungi Dari Hoaks” ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Nicholas Saputra (Figur Publik), Eko Septiaji (Mafindo) dan Prita Laura (mantan jurnalis/Praktisi Komunikasi).
Direktur Aptika Kekominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dari 273,9 juta masyarakat Indonesia, sekitar 200 juta diantaranya saat ini telah memiliki akses internet.
Internet memudahkan semua orang dalam mendapatkan jutaan aliran informasi dengan hanya mengusap jari. Namun berdasarkan riset yang dilakukan oleh Katadata Insight Center di 2021, 11,9 persen responden mengakui masih menyebarkan hoaks (meningkat 0,7 persen dari 2020).
“Dan mayoritas dari mereka menyebarkan hoaks karena mereka membagikan informasi tanpa mempertimbangkan apakah informasi tersebut akurat atau hoaks,” kata Semuel.
Menurutnya, berbagai pelatihan literasi digital telah dilakukan pihaknya agar perempuan indonesia lebih cakap digital. Pelatihan yang diberikan yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan amanat digital.
“Hingga 2021 lalu, program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 514 kabupaten kota pada 34 provinsi di seluruh Indonesia,” ujar Semuel.
Ia mengatakan, survei Indeks Literasi Digital Nasional 2021 mengungkap bahwa persentase perempuan yang menggunakan internet ternyata lebih tinggi daripada laki-laki, yakni di 56,6 persen.
Discussion about this post