PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Tokoh Pemuda Kelurahan Popaliya, Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi, Hasan membantah telah melakukan penganiayaan terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wakatobi, Haerudin Buton.
Menurutnya, dirinya hanya cekcok (berselisih) karena kesal dengan anggota DPRD Fraksi Golkar itu yang diduga selalu memanfaatkan program Pemerintah Pusat untuk kepentingan politik.
Bahkan, melalui kaki tangannya, Haerudin tak segan-segan mengintimidasinya warga yang tidak searah dengan kepentingannya.
“Hanya cekcok biasa yang tak perlu dibesar-besarkan. Bukan penganiayaan seperti pengakuan Haerudin disejumlah media. Kalau saya aniaya pasti akan babak belur. Tapi buktinya dia baik-baik saja kan. Jangan lah kejadian itu di goreng sana-sini. Itu tidak baik,” kata Hasan, Selasa 6 Oktober 2020.
Ia mengaku, cekcok itu bermula setelah dirinya menerima laporan dari warga yang diintimidasi oleh Haeruddin melalui kaki tangannya beberapa waktu lalu.
Discussion about this post