PENASULTRA.ID, MEDAN – Tuntas sudah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 8 hingga 10 Maret di Medan.
Rakernas yang dihadiri 1.000 pimpinan, guru besar, dan civitas akademika NU se-Indonesia ini dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K. H. Ma’ruf Amin dan dihadiri Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Menteri Sekretaris Negara Prof. Pratikno, Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Yudian Wahyudi, serta Puluhan Direktur Jenderal, Direktur, dan Pejabat Negara.
Beragam peluang dan tantangan untuk memajukan pendidikan, dibahas dan dicari solusinya dalam Rakernas yang mengambil tema ‘Merawat Jagat, Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi’ ini.
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyebutkan, dengan ratusan juta kader dan santri NU yang tersebar di seluruh Indonesia, masalah pendidikan negeri ini bisa diselesaikan bersama-sama.
Berikut tiga pesan kunci untuk kemajuan pendidikan dari Rakernas LPTNU:
1. Kampus Perlu Jalin Hubungan dengan Dunia Usaha atau Industri
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama untuk mengembangkan hubungan dan kemitraan dengan dunia usaha atau industri. Agar keduanya dapat maju bersama dengan mengembangkan sumber daya dan potensi lokal di tiap-tiap daerah lokasi PTNU.
Senada Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga menyebutkan bahwa kolaborasi dengan dunia usaha atau industri, akan mengakselerasi pengembangan Perguruan Tinggi NU. Karena keuangan negara maupun lembaga NU pastinya terbatas jika dibandingkan kebutuhan pendidikan yang sangat besar.
Discussion about this post