PENASULTRA.ID, PALEMBANG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong penggunaan produk makanan lokal bergizi sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
BKKBN memberikan edukasi makanan bergizi lokal melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas pada ratusan kader pengelola, penyuluh KB, dan Tim Pendamping Keluarga belum lama ini.
Karena kurangnya akses makanan bergizi adalah salah satu penyebab stunting. Selain itu pola asuh orang tua dalam pemberian makanan bergizi pada bayi dan anak juga menjadi kunci dalam mencegah stunting.
“Pola asuh ini menjadi bagian yang sangat penting. Kalau kita tahu seperti apa makanan bergizi bagi anak-anak kita. Maka kita sebagai orang tua pun akan menjaga makanan yang dimakan anak-anak kita. Oleh karena itu nanti ada demo masak masakan sederhana. Karena konsep makanan di DAHSAT itu bukan yang aneh-aneh,” jelas Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto.
Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting (keluarga yang memiliki catin, bumil, busui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu), melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi kemitraan lainnya.
Bonivasius juga menyebutkan, BKKBN melalui Dashat berupaya keras mendorong masyarakat untuk dapat mengonsumsi makanan-makanan bergizi lokal yang terjangkau.
Discussion about this post