Oleh: Eka Ermawan
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menjadi perhatian serius di banyak negara, terutama di negara-negara berkembang. Stunting terjadi saat pertumbuhan fisik anak terhambat, sehingga anak mengalami keterlambatan pertumbuhan secara keseluruhan.
Kondisi ini sering kali terjadi pada usia dini, dari masa bayi hingga usia lima tahun, yang merupakan periode kritis dalam pembentukan otak dan pertumbuhan tubuh anak. Salah satu faktor yang berperan penting dalam terjadinya stunting adalah kesehatan lingkungan.
Artikel ini akan membahas pengaruh kesehatan lingkungan terhadap stunting dan pentingnya upaya pencegahan untuk mengatasi masalah ini.
Pengaruh Kesehatan Lingkungan terhadap Stunting
1. Polusi Udara: Tingginya tingkat polusi udara di daerah perkotaan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan anak-anak, sehingga menghambat asupan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan tubuh. Polusi udara juga dapat berkontribusi pada peradangan dan gangguan sistem kekebalan tubuh, yang dapat mempengaruhi status gizi anak.
2. Kualitas Air dan Sanitasi: Akses terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang buruk menyebabkan penyebaran penyakit, terutama penyakit infeksi saluran pencernaan seperti diare. Diare yang berulang dapat menyebabkan gangguan pada penyerapan nutrisi dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan malnutrisi, termasuk stunting.
Discussion about this post