Oleh: Rusdianto Samawa
Musik atau lagu mars adalah komposisi vokal, lirik, musik dan makna perjuangan dengan irama teratur dan kuat. Lagu Mars IMM secara khusus diciptakan untuk tingkatkan keteraturan dalam berbaris dan hidupkan barisan (shaffan) kebersamaan dalam organisasi besar, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Mars sebagai alat gerak intelektual muda Muhammadiyah. Paling sering dimainkan oleh korps paduan suara yang di iringi oleh musik yang telah diatur not (tekanan) atau setting suara berdasarkan keyakinan, keinginan dan gaya.
Lagu mars IMM diciptakan oleh Djazman Al-Kindi langsung. Selain sebagai pendiri utama IMM dan juga berkat ide gagasannya melahirkan sebuah lagu mars yang hingga kini digunakan.
Simanungkalit, Nortier (2008), Teknik Vokal Paduan Suara, Gramedia Pustaka Utama hal. 77–78 katakan kita ambil contoh pada perkembangan musik lagu mars modern yang ditandai dengan mulainya mengambil bentuk dikalangan korps musik militer Eropa pada awal tahun 1500-an. Kemajuan besar kearah musik mars modern terjadi setelah tentara Polandia dan Austria mengusir tentara kerajaan Ottoman dari Wina dalam Pertempuran Wina 1683.
Berry, Mick; Jason Gianni (2003) dalam tulisannya The Drummer’s Bible: How to Play Every Drum Style from Afro-Cuban to Zydeco. See Sharp Press menjelaskan Instrumen musik yang ditinggalkan oleh tentara Turki (drum, simbal, trompet) dengan segera diadopsi ke dalam musik militer Eropa. Kemajuan tersebut berperan besar dalam perkembangan awal korps musik modern yang terdiri dari instrument musik tiup logam, tiup kayu, dan perkusian.
Semasa Perang Revolusi Amerika (1775–1783), keberadaan korps music militer telah menjadi sesuatu yang umum. Musik mars juga telah dibakukan menjadi tiga bentuk: mars lambat/parade, mars cepat, dan mars serangan atau cepat ganda.
Pada paruh kedua abad ke-19, lagu mars sudah popular di kalangan masyarakat umum, dan mencapai puncak kepopuleran pada pertengahan tahun 1800-an hingga awal tahun 1900-an. Pada awal abad ke 20, lagu mars berkembang sebagai music untuk hiburan luar ruang dan bahkan berdansa, setelah lagu mars telah menjadi pengiring standar untuk dansa two-step.
Begitu juga penciptaan lagu mars bangsa Indonesia ketika kemerdekaan tahun 1945. Dalam risalah Muh. Yamin yang dimuat oleh tempo edisi khusus Muh. Yamin pada 2014 lalu, tentang lagu Indonesia Raya yang telah berhasil menggairahkan semangat persatuan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Seiring terwujudnya kemerdekaan Indonesia, lagu ini dijadikan lagu nasional dan lagu pemersatu.
Barangkali, awal lahirnya lagu mars dalam beberapa institusi pemerintah, lembaga pendidikan, perusahaan, dan organisasi pelajar, mahasiswa pemuda. Pada era pra kemerdekaan, tokoh pahlawan Indonesia mulai mencari alat pemersatu bangsa untuk menjalankan propagandanya untuk mencapai kemerdekaan.
Melihat beberapa alternatif yang dapat digunakan seperti simbol bendera merah putih, nama Indonesia, dan lagu Indonesia Raya. Tokoh pahlawan melihat kondisi sejarah bahwasanya musik sangat efektif digunakan sebagai metode propaganda dan perlawanan seperti yang dilakukan Wali Songo, dan Jepang.
Lagu Indonesia raya diciptakan Supratman pada 1924. Sejak saat itu peran lagu Indonesia Raya sangat berpengaruh dalam gerakan kemerdekaan bahkan penjajah sangat menentang lagu tersebut dinyanyikan.
Ada sebuah cerita ketika penjajah melarang rakyat Indonesia karena mendengar lagu mars. Menyanyikan mars secara kreatif oleh sebagian rakyat Indonesia sebelum dilarang penjajah (Susanto T, 1986;221). Dari hal tersebut bisa kita lihat bahwa penjajah sangat takut lagu Indonesia Raya menjadikan rakyat Indonesia bergerak dan mengancam keberadaannya di Indonesia.
Ichwanuddin Buchori (2015), Formalitas Lagu Mars dalam Institusi dapat dilihat sebagai jalan doktrin. Dari situ kita lihat bahwa fungsi musik bisa dijadikan media pengancam suatu penjajahan yang dapat menjadi alat mobilisasi masa untuk melawannya.
Selain itu bisa menjadi media menyebarkan tujuan suatu gerakan tertentu. Terlihat dalam lirik Indonesia raya yang diciptakan Supratman pada 1924 “Indonesia Raya Merdeka Merdeka“. Lirik tersebut memberikan pengertian kepada rakyat dari semua lapisan untuk menentang penjajah dan pertahankan hal kemerdekaan.
Paska kemerdekaan banyak partai gunakan mesin propaganda berupa lagu. Bahkan lagu zaman PKI yang pada dasarnya bahwa partainya sudah dibubarkan tetapi lagu marsnya masih mengiang sampai sekarang. Salah satu lagunya adalah “genjer-genjer” yang menjadi mesin memobilisasi masa untuk menanamkan ideologi parati.
Setelah Orde Lama munculah kultur musik yang sangat berbeda dan kaku. Zaman Soeharto mengedepankan satu ideologi saja dalam bernegara yaitu Pancasila. Saat itu pula mulai muncul trend semua institusi harus berideologi Pancasila karena ideologi nasional.
Jadi ormas-ormas yang berideologi lain harus dirubah menjadi berideologi Pancasila, dengan demikian pastilah marsnya pun akan berubah dan harus mengandung niai-nilai Pancasila. Saat itu, mulailah terjadi degradasi mars dalam tubuh institusi dan cenderung mengedepankan formalitas saja, entah dalam menyanyikan lagu mars.
Selain itu, tujuan lagu mars juga sangat terasa, khususnya pada saat ini yang memaksa dan media untuk mencintai suatu institusi organisasi. Dari beberapa pengamatan dalam organisasi pelajar, mahasiswa dan pemuda terdapat lagu mars masing-masing.
Discussion about this post