PENASULTRA.ID, JAKARTA – “Ngerilis sebuah karya dalam format vinyl kayanya suatu hal yang wajib lo rasain sih di dalam sekali hidup lo,” ujar Dito, vokalis The Jems dalam keterangannya, Minggu 23 Juni 2024.
Setelah merilis sebuah album berjudul ‘Malah Petaka’, The Jems nampak menghilang dari radar pergaulan musik anak muda, namun kali ini mereka kembali mengejutkan dengan sebuah rilisan berbentuk vinyl 7inch yang ditujukan untuk mini album terbaru mereka ‘We Owe You Nothin’.
‘We Owe You Nothin’ sendiri merupakan sebuah mini album dari The Jems untuk segala tagihan serta penantian para penikmat karya yang telah lama menunggu karya terbaru dari mereka.
Menurut The Jems, EP ini sebetulnya adalah jawaban untuk pertanyaan pendengar yang selalu menanyakan kapan mereka mengeluarkan rilisan lagi. The Jems menganggap pertanyaan ini menjadi sebuah “kewajiban” dan “utang” kepada para penggemar untuk memuaskan mereka.
Bisa dibilang bahwa perilisan EP “We Owe You Nothin” bebas dari deadline, ekspektasi penggemar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre.
“Kita merasa kaya ‘orang kita ga punya hutang ke kalian kok kalian nagih-nagih’. Kita benar-bener merilis materi ini secara murni atas kemauan kita. Maka dari itu, materi di dalam mini album ini pun beragam dan tidak patuh kepada ekspektasi siapapun. Dari drum band ala-ala lagu nasional sebagai opening, terus musik pop yang pakai broken piano di track duanya, lalu ada dua lagu hardcore setelahnya, kita benar-benar tidak pasang barikade terhadap genre apapun di mini album ini. Intinya isi materi dari mini album ini tuh benar-benar apa yang kita mau, bebas dari deadline, bebas dari ekspektasi pendengar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre,” jelas Dito.
Dalam proses penggarapan mini album yang sepenuhnya ditulis oleh Dito secara nuansa sangat terpengaruh oleh album ‘Instrument’ dari band post-hardcore kawakan asal amerika yaitu Fugazi.
Discussion about this post