PENASULTRA.ID, KENDARI – Sejumlah warga di Kelurahan Punggolaka Kecamatan Puuwatu Kota Kendari khususnya lingkungan RT 11 dan RT 12 menuntut pembangunan perumahan A99 dihentikan.
Hal ini dilakukan karena diduga pembangunan perumahan A99 menjadi penyebab banjir di Punggolaka.
Warga RT 11 Kelurahan Punggolaka, Dika mengatakan, ia sudah beberapa kali merasakan dampak banjir yang membawa lumpur atau sedimen tanah ke kawasan pemukiman warga tahun ini. Banjir pertama 2024 terjadi pada Ramadan.
Kemudian banjir kedua yang terjadi pada 2 Juli 2024 yang dianggap terparah, karena lumpur sedimen yang dibawa aliran air lebih tebal.
Bahkan kata Dika, ada salah satu pengguna jalan yang terjatuh dari kendaraannya dan harus mendapatkan perawatan medis akibat gundukan sedimen tanah pada badan jalan.
Discussion about this post