PENASULTRAID, JAKARTA – Industri pertambangan kerap dianggap sebagai industri yang didominasi oleh pria, dengan citra pekerjaan yang identik dengan kekuatan fisik dan lingkungan kerja yang keras.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pekerja perempuan di sektor pertambangan Indonesia hanya mencapai 115 ribu orang, sementara pekerja laki-laki mencapai 1,28 juta orang.
Proporsi ini bahkan terus menyusut, selama tiga tahun terakhir proporsi pekerja perempuan di industri tambang Indonesia hanya berada di angka 10%-11% dari total tenaga kerja.
Sebagai salah satu perusahaan di sektor energi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) menyadari pentingnya kesetaraan gender di industri ini.
Direktur Utama ABMM, Achmad Ananda Djajanegara mengatakan bahwa kesetaraan gender merupakan aspek kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang gender harus memiliki akses yang sama terhadap peluang karier di industri pertambangan,” ujar Andi dalam keterangannya, Kamis 13 Februari 2025.
ABMM menunjukkan komitmennya melalui berbagai program yang dirancang khusus untuk mendukung pengembangan karier perempuan. Salah satunya adalah program talent and leadership for women.
Discussion about this post