PENASULTRAID, KENDARI – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) resmi meluncurkan program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dan pelayanan vasektomi pada Senin 21 April 2025 lalu.
Program yang diluncurkan langsung oleh Menteri Dukbangga/BKKBN Wihaji melalui zoom meeting secara serentak di seluruh Indonesia itu dipusatkan pelaksanaannya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sekaligus dilanjutkan dengan Talkshow NGOPI (Ngobrol Perkara GATI).
GATI merupakan salah satu quick win Menteri Wihaji yang harus diprioritaskan karena peran ayah dalam keluarga seringkali kurang mendapatkan perhatian. Padahal kehadiran figur ayah sangat penting dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan anak.
Di Kota Kendari, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti launching GATI dan talkshow NGOPI dengan menggandeng komunitas “Ama Pasitaka”, “Father’s Juken” serta Ganbate dari Generasi Berencana Indonesia Sultra dan organisasi perangkat daerah (OPD) KB Kota Kendari.
Ketua Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting BKKBN Sultra Agus Salim dalam sambutannya menjelaskan bahwa program GATI bertujuan untuk membentuk generasi yang lebih kuat dan tangguh serta menghindari dampak negatif akibat ketiadaan figur ayah dalam keluarga.
“Fenomena fatherless sangat mempengaruhi perkembangan psikologi anak karena terkadang kita sebagai ayah berpikir bahwa pengasuhan itu semata-mata hanya tugas ibu saja. Olehnya itu, melalui launching ini kita berharap bisa menjadi langkah nyata. Bahwa, peran ayah itu penting dan akan kita mulai dari kantor kita ini,” papar Agus.
Discussion about this post