PENASULTRAID, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama dengan entitas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan UN Women, merilis Impact Report: Empowering Women in Tech yang merupakan laporan atas dampak yang dihasilkan dari inisiatif SheHacks.
Sebagai gerakan pemberdayaan perempuan dari Indosat, selama lima tahun SheHacks telah melakukan sejumlah program pemberdayaan perempuan di bidang teknologi dan kewirausahaan untuk menjawab tantangan yang dihadapi utamanya terkait kesenjangan pendanaan, akses pelatihan, dan keterbatasan jejaring pendukung.
Dalam laporan tersebut mengutip data yang dikeluarkan oleh International Finance Corporation (IFC) pada 2021, sebanyak 70% dari UMKM Indonesia yang dimiliki perempuan, mengalami kesulitan akses ke produk finansial.
Selain persoalan akses ke pembiayaan, perempuan wirausaha juga menghadapi tantangan kultural dan sosial. Banyak dari mereka harus menjalankan peran ganda sebagai pengusaha sekaligus pengelola rumah tangga.
Beban ini sering kali membatasi ruang gerak mereka dalam mengembangkan usaha dan menjalin jejaring profesional.
Dalam laporan tersebut, SheHacks juga menyoroti bahwa perempuan wirausaha kerap menghadapi tantangan lebih kompleks dibandingkan laki-laki, termasuk dalam hal akses pasar, peluang investasi, dan dukungan ekosistem.
Faktor-faktor seperti bias gender, ekspektasi sosial, dan terbatasnya akses terhadap komunitas bisnis menjadi hambatan tambahan yang memperlebar kesenjangan.
Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer IOH mengatakan, di Indosat, pihaknya percaya bahwa perempuan memiliki kesempatan yang setara dengan laki-laki.
Discussion about this post