PENASULTRAID, KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra di Lapangan Kantor Gubernur, Senin 7 Juli 2025.
Apel ini diikuti oleh Sekda Sultra, para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Biro, pejabat struktural dan fungsional, serta ribuan ASN dari berbagai instansi lingkup Pemprov Sultra.
Dalam arahannya, Hugua menekankan pentingnya kehadiran dan kedisiplinan ASN. Ia bahkan secara langsung melakukan pengecekan absensi dan menyebut beberapa nama yang terdata hadir untuk memastikan kehadiran tidak diwakilkan.
“Sebelum apel dimulai, saya minta satu SKPD menyerahkan contoh absensi. Saya periksa langsung dan memanggil tiga orang dari daftar tersebut. Salah satunya, saudari Hasari, saya minta melambaikan tangan untuk memastikan kehadirannya secara langsung. Jangan sampai terulang kejadian seperti saat saya melakukan sidak, di mana ada pegawai yang mengisi absen untuk temannya. Ini bukan hal yang baik, dan saya akan terus melakukan pengecekan,” tegas Hugua.
Selain itu, mantan anggota DPR RI asal Dapil Sultra itu juga menyoroti rendahnya serapan anggaran Pemprov Sultra hingga pertengahan 2025 ini. Berdasarkan data, rata-rata serapan baru mencapai 47 persen, dan bahkan ada yang masih di angka 9 persen.
“Ini Juli, kita harus evaluasi betul-betul. Kinerja pemerintah bukan hanya diukur dari dampak, tapi dari serapan anggaran,” ungkap Hugua.
Untuk itu, Hugua menekankan bahwa kinerja tidak hanya soal angka-angka, tetapi juga menyangkut aspek emosional dalam manajemen.
“Kinerja itu kuantitatif, tapi manajemen untuk mencapainya bersifat kualitatif, sangat terkait dengan dimensi emosional. Kalau di antara kita masih ada rasa sakit hati, benci, atau tidak dihargai, maka akan mengganggu kinerja organisasi. Emosi harus dikelola dengan baik,” ujar mantan Bupati Wakatobi dua periode itu.
Discussion about this post