PENASULTRA.ID, KENDARI – Inflasi masih menajdi ancaman bagi perekonomian Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Juli 2025.
Berdasarkan data Bada Pusat Statistik (BPS) Sultra, pada Juli 2025, inflasi di Sultra tercatat sebesar sebesar 1,01 persen secara bulanan (mtm) dan 3,72 persen secara tahunan (yoy), menjadikannya provinsi ini sebagai wilayah dengan tingkat inflasi tertinggi kelima secara nasional.
Sementara itu, inflasi Kota Kendari tercatat lebih rendah yaitu 1,11 persen secara bulanan dan 2,82 persen secara tahunan.
Menanggapi tren tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari bergerak cepat dengan berkolaborasi bersama Bank Indonesia (BI) Sultra dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kanwil Sultra mengambil langkah proaktif.
Sebagai respons cepat, diluncurkan 115 Kios Pangan Digital dan menginisiasi berbagai program lain untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau.
Kios Pangan Digital: Wujud Nyata Keterjangkauan Harga
Sebagai langkah nyata dalam menekan harga, Pemkot Kendari resmi meluncurkan 115 Kios Pangan Digital di 65 kelurahan.
Kios-kios ini tidak hanya berfungsi sebagai percontohan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang terjangkau, tetapi juga memastikan komoditas ini mudah diakses oleh masyarakat.
Peluncuran kios ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan QRIS Nasional (PQN), sebuah inisiatif yang menyatukan stabilisasi harga dengan percepatan digitalisasi pembayaran. Dengan implementasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), transaksi menjadi lebih mudah dan transparan.
Hal ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga mempercepat arus distribusi barang dari produsen ke konsumen, menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih efisien dan modern.
Kepala KPw BI Sultra, Edwin Permadi mengatakan, digitalisasi ini menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang ada, terutama kelangkaan beras SPHP yang menjadi pendorong utama inflasi di Sultra.
“Pemanfaatan teknologi seperti ini adalah salah satu solusi yang kami usulkan,” kata Edwin.
Mencegah Inflasi dengan Strategi 4K
Di balik peluncuran Kios Pangan Digital, terdapat strategi komprehensif yang diusung oleh Pemkot Kendari dan dikenal dengan strategi 4K.
Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran mengatakan, strategi ini bertujuan menjaga inflasi tetap terkendali dan stabil demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
4K tersebut yakni Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan Komunikasi Efektif.
Discussion about this post