PENASULTRAID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka atau ASR menunjukkan kepedulian mendalam terhadap insiden kekerasan yang menimpa seorang siswa SMA Negeri 12 Kendari.
Gubernur ASR secara langsung menjenguk korban di Rumah Sakit Bahteramas, Minggu 18 Agustus 2025.
Sebagai bentuk tanggapan cepat atas peristiwa tersebut, ASR mengundang sejumlah kepala SMA/SMK se-Kota Kendari untuk melakukan rapat koordinasi di ruang pertemuan RS Bahteramas.
Dalam rapat tersebut, Gubernur ASR menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menangani dan mencegah tawuran antarpelajar.
ASR menginstruksikan sejumlah langkah strategis sebagai upaya penanggulangan tawuran pelajar, antara lain: Pertama, patroli gabungan sekolah dan Satpol PP Provinsi guna mencegah potensi konflik pelajar di titik-titik rawan.
Kedua, identifikasi akar permasalahan oleh kepala sekolah bersama Dinas Pendidikan melalui pendekatan personal dan analisis situasi di lingkungan sekolah. Ketiga, penguatan kegiatan ekstrakurikuler kolaboratif yang menumbuhkan interaksi sosial positif antarpelajar, bukan kompetisi yang memicu konflik.
Keempat, pendekatan humanis dari guru dan kepala sekolah, baik dalam komunikasi maupun tindakan pembinaan kepada siswa. Kelima, pelaksanaan tes urin secara acak sebagai langkah preventif terhadap penyalahgunaan zat terlarang di kalangan pelajar.
Discussion about this post