Oleh: Syamsir Datuamas
Pertanyaan yang diajukan oleh jurnalis CNN kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai program Makanan Bergizi (MBG) adalah hal yang wajar dan sah dalam kerja jurnalistik.
Program MBG merupakan kebijakan nasional yang lahir dari Presiden sendiri, dan belakangan menuai sorotan publik akibat sejumlah kasus keracunan anak di berbagai daerah.
Dalam kondisi demikian, wajar jika jurnalis bertanya dan menggali lebih jauh. Di situlah fungsi pers: menyuarakan keresahan rakyat dan memastikan pemerintah memberi jawaban yang transparan.
Namun yang disayangkan, tindakan petugas Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden justru terkesan berlebihan. Tidak hanya mencoba menghalangi pertanyaan, tetapi juga berujung pada pencabutan ID Card liputan jurnalis CNN di Istana.
Langkah seperti ini jelas memberi kesan pembungkaman terhadap kebebasan pers. Padahal, tanpa pers yang kritis, pemerintah akan kehilangan cermin untuk bercermin.
Perlu ditegaskan, meski pertanyaan itu diajukan di luar agenda resmi, program MBG tetaplah program Presiden. Itu berarti, isu tersebut relevan untuk ditanyakan kapan saja dalam agenda publik kepala negara.
Discussion about this post