PENASULTRA.ID, MUNA BARAT – Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin melakukan pertemuan resmi bersama Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta pada Selasa 21 Oktober 2025.
Pertemuan tersebut membahas soal penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite, solar, dan minyak tanah (Mitan) serta rencana pembangunan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) baru di wilayah Mubar.
Tak sia-sia, BPH Migas menyetujui apa yang menjadi keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mubar terkait penambahan kuota BBM serta persetujuan pembangunan SPBU baru di wilayah Bumi Laworo.
Darwin mengatakan, penambahan kuota ini bertujuan mengatasi kelangkaan BBM yang sempat terjadi, menekan inflasi akibat tingginya biaya transportasi, dan mendukung kebutuhan sektor pertanian dan nelayan.
Ia menegaskan bahwa ketersediaan BBM akan meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan daerah.
“Permasalahan distribusi dan keterbatasan pasokan BBM di Muna Barat selama ini menjadi perhatian serius. Dengan adanya penambahan kuota dan SPBU baru, kami berharap kebutuhan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan nelayan, dapat terpenuhi dengan baik,” kata Darwin, Selasa 21 Oktober 2025.
“Kebijakan ini juga diharapkan mampu menekan inflasi yang sempat meningkat akibat kelangkaan bahan bakar,” tambahnya.
Discussion about this post