PENASULTRAID, KONAWE SELATAN – Desa Ambakumina, Kecamatan Laeya resmi memulai penanaman jagung perdana sebagai langkah awal Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini menjadi penanaman jagung pertama di Kecamatan Laeya tahun ini, sekaligus menandai komitmen desa untuk menjadi bagian dari penguatan pangan nasional.
Program tersebut dikelola oleh BUMDes Mandara, bersama Pemerintah Desa, Kecamatan Laeya, Koramil 1417-04 Lainea, Polsek Laeya, PPL BPP Laeya, Pendamping Desa, serta seluruh kelompok tani dan masyarakat.
Kepala Desa Ambakumina, Minartin menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan tanggung jawab moral pemerintah desa kepada warganya.
“Penanaman ini bukan sekadar aktivitas pertanian. Ini adalah upaya menjaga martabat desa melalui kemandirian pangan. Ketika pangan kita kuat, ekonomi keluarga juga kuat,” ujarnya, Jumat 5 Desember 2025.
Menurut Minartin, BUMDes Mandara akan mengelola program secara profesional mulai dari pembibitan hingga pengelolaan hasil panen.
Direktur BUMDes Mandara, Yusdar menyebut bahwa desa tidak hanya menanam tetapi membangun ekosistem ekonomi pangan.
“Jagung ini tidak boleh berhenti sebagai hasil panen. Ia harus menjadi pakan ternak, produk olahan, hingga komoditas dagang desa. Ini langkah menuju desa mandiri,” tegasnya.
BUMDes juga memperkuat layanan BRILink untuk mempermudah akses permodalan bagi petani.



Discussion about this post