PENASULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Rumpun Perempuan Sultra (RPS) mengkampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak pada peringatan kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan internasional, Sabtu 6 Desember 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Wali Kota Kendari dan dirangkaikan dengan jalan santai serta seminar pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kendari ini dihadiri oleh puluhan perempuan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dan komunitas disabilitas. Serta komunitas perempuan dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga jurnalis Kota Kendari.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengajak seluruh perempuan di Kendari untuk menjadi tangguh, hebat, dan berani. Ia juga menekankan pentingnya persatuan antar perempuan dan mencegah saling menyakiti.
“Kalau kita bisa lawan kekerasan dari luar, tapi malah saling menyakiti sesama, itu yang paling bahaya karena melemahkan kita sendiri,” kata Siska.
Menurutnya, sebagai langkah konkret pihaknya akan membuat sebuah forum yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kendari.
“Forum ini bertujuan untuk saling bela, mendiskusikan, dan membasmi segala hal yang tidak baik terhadap sesama perempuan. Serta upaya mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujar Siska.
Sebagai Wali Kota perempuan pertama di Kendari, ia berharap agar seluruh bentuk kekerasan, diskriminasi, dan hal-hal yang merugikan perempuan dapat diberantas di Kota Kendari.
“Mari kita saling sayang, bantu membantu, dan berdaya saing dengan bakat masing-masing,” tutur Siska.
Ditempat yang sama, Kepala DP3A Kota Kendari, Fitriani Sinapoy menegaskan pentingnya kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai upaya bersama mencegah meningkatnya kasus kekerasan.
Ia mengatakan, kampanye ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas masih maraknya kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan di Kota Kendari.
Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA Kota Kendari per minggu pertama Desember 2025, tercatat 17 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 41 kasus kekerasan terhadap anak.

Discussion about this post