PENASULTRAID, KONAWE SELATAN — Usai sukses menggelar aksi galang dana kemanusiaan pada momentum kegiatan PPPK Paruh Waktu Konawe Selatan (Konsel), Wakaf, Infak, Zakat, Sedekah Pesantren (Wizstren) Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung menginisiasi forum diskusi khusus bersama sejumlah aktivis dan tokoh media.
Forum tersebut digelar sebagai bentuk komitmen Wizstren Sultra memperkuat gerakan sosial, kepedulian publik, serta membangun ekosistem kolaboratif untuk aksi-aksi kemanusiaan di masa mendatang.
Hadir dalam diskusi tersebut antara lain Gubernur LIRA Sultra Jefri Rembasa, Ketua PWI Konawe Selatan Herman, Sekretaris Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sultra Kasran Silondae, aktivis pers Konsel Ibrahim Isnan, serta Pimpinan Utama Wizstren Sultra Sasliansah.
Diskusi berlangsung hangat dan penuh gagasan tentang penguatan peran komunitas dan organisasi lokal dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana di berbagai daerah.
Dorong Penguatan Gerakan Sosial
Pimpinan Utama Wizstren Sultra, Sasliansah mengatakan bahwa aksi galang dana untuk korban banjir dan longsor di Sumatra dan Aceh membuka kembali kesadaran publik bahwa solidaritas adalah kekuatan terbesar masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Wizstren Sultra lahir dari semangat kolaborasi. Setelah melihat antusiasme masyarakat dalam galang dana kemarin, kami sadar bahwa gerakan sosial harus terus dijaga dan diperkuat,” ujar Sasliansah, Senin 8 Desember 2025.
Sasliansah menegaskan, forum diskusi ini menjadi ruang untuk menyatukan pandangan berbagai elemen aktivis, media, dan komunitas agar langkah-langkah kemanusiaan ke depan semakin terarah dan berdampak luas.
Menguatkan Ruang Publik
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Konawe Selatan Herman menilai langkah Wizstren menggandeng aktivis dan jurnalis merupakan upaya tepat untuk membangun ekosistem kepedulian yang lebih kokoh.
“Gerakan sosial perlu dikawal dengan pemberitaan yang objektif dan edukatif. Media menjadi jembatan informasi, sementara organisasi seperti Wizstren menjadi motor aksi nyata,” tegas Herman.
Sementara itu, Gubernur LIRA Sultra Jefri Rembasa mengatakan bahwa lembaga sosial harus didorong menjadi wadah kreatif dan solutif dalam menyelesaikan persoalan masyarakat.
“Kita harus melahirkan ruang diskusi yang tidak hanya membahas masalah, tapi melahirkan solusi. Wizstren memiliki potensi besar menjadi pusat kolaborasi sosial di Sultra,” ungkap Jefri.
Keterlibatan Advokat Muda dan Aktivis Pers

Discussion about this post