PENASULTRAID, KOLAKA – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kolaka, sebagai wadah musyawarah para ulama, zu’ama, dan cendekia muslim, berkolaborasi dengan Baznas Kabupaten Kolaka dan Wizstren Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Workshop Santripreneurship di Aula Baznas Kabupaten Kolaka pada 20 Desember 2025.
Kegiatan ini melibatkan Forum Pondok Pesantren Kabupaten Kolaka ini bertujuan membekali santri pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan.
Ketua Panitia yang juga Ketua Baznas Kolaka, Nur Syamsul menegaskan pentingnya santri memiliki bekal usaha sejak dini.
“Kami ingin santri tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga memiliki keterampilan berwirausaha agar kelak mampu mandiri dan berkontribusi bagi umat,” ujar Syamsul.
Sementara itu, Ketua Forum Pondok Pesantren Kabupaten Kolaka, Ustaz Alamsyah menekankan pentingnya soliditas antarpesantren.
“Kekompakan adalah kunci. Dengan bersatu, pesantren dapat melahirkan santri yang tangguh, siap menghadapi tantangan, mandiri, sekaligus menjadi teladan sebagai pendakwah dan pebisnis,” katanya.
Sambutan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka disampaikan oleh Kepala Seksi Zakat dan Wakaf, Nurasia sekaligus membuka acara itu. Nurasia mengapresiasi kolaborasi lintas lembaga dalam mendorong kemandirian ekonomi pesantren.
Sementara itu, Ketua MUI Kolaka, KH. Muhammad Duwana Said dalam arahannya mencontohkan teladan Rasulullah SAW dalam berdagang.
“Rasulullah adalah pedagang yang jujur dan amanah. Berwirausaha menjadi sunnah karena Nabi telah memberi contoh nyata bagaimana usaha dijalankan dengan nilai-nilai akhlak,” tutur Duwana.

Discussion about this post