PENASULTRA.ID, SINJAI – Fluktuasi harga komoditas pangan utama memicu kenaikan Indeks Perubahan Harga (IPH) di sejumlah kabupaten lingkup Sulawesi Selatan (Sulsel) pada pekan ini.
Berdasarkan pengolahan data Badan Pusat Statistik (BPS) RI terhadap laporan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, cabai rawit dan daging ayam ras menjadi penyumbang terbesar kenaikan harga di daerah.
Takalar mencatat kenaikan IPH tertinggi sebesar 5,86 persen, disusul Maros 5,19 persen. Di dua wilayah tersebut, cabai rawit dan daging ayam ras mendominasi fluktuasi harga yang terjadi.
Kepala BPS Sinjai, Syamsuddin menjelaskan tren kenaikan ini terpantau merata pada hampir seluruh kabupaten di Sulsel dengan status naik. Khusus Sinjai, IPH naik 3,75 persen.
“Berdasarkan data hasil pemantauan, andil terbesar untuk kenaikan harga di Sinjai dipicu daging ayam ras dengan nilai 2,6013, kemudian cabai rawit 0,6117 dan bawang merah 0,2805,” ujar Syamsuddin di Sinjai, Selasa 23 Desember 2025.
Secara teknis, fluktuasi harga tertinggi pada pekan ketiga Desember 2025 di Sinjai didominasi cabai rawit dengan nilai koefisien variasi (CV) atau nilai fluktuasi 0,25.


Discussion about this post