PENASULTRA.ID, YOGYAKARTA — 38 anggota delegasi Afghanistan tiba di Yogyakarta untuk mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana (Capacity Building on Maternal Health, Children, and Family Welfare Program), Jumat, 4 November 2022.
Pelatihan ini merupakan hibah dari Indonesia kepada Afghanistan melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan, yang pelaksanaan teknisnya dikawal oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Santika Yogyakarta 4–10 November 2022.
Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K) yang membuka kegiatan tersebut secara daring mengatakan, kesempatan ini adalah ajang untuk saling belajar bersama.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri yang diwakili Direktur Asia Selatan dan Tengah Jatmiko Heru Prasetyo, yang telah menyetujui hibah pelatihan ini serta kepada LDKPI Kemenkeu yang diwakili Leny Andrayani.
“BKKBN juga diberikan tugas tambahan sebagai koordinator penurunan stunting di Indonesia, dengan target angka stunting turun menjadi kurang dari 14 persen di 2024,” kata Hasto dalam sambutannya.
Hasto mengajak pemerintah Afghanistan untuk memperhatikan persoalan stunting demi masa depan generasi penerus bangsa mereka yang lebih baik.
Untuk diketahui, Afghanistan saat ini tengah mengalami pergolakan kesejahteraan umum yang berdampak turunnya kesejahteraan masyarakat. Apa yang dilakukan pemerintah Indonesia merupakan perwujudan politik luar negeri bebas aktif dan secara hukum merupakan tindak lanjut kesepakatan kedua negara yang telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman.
Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan peningkatan kapasitas pada saat kunjungan Wakil Presiden RI 2014-2019 Jusuf Kalla ke Afganistan pada 2018 dan dapat diwujudkan pada 2022 dalam bentuk pelatihan internasional di Yogyakarta.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan drg. Pembayun menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Luar Negeri, BKKBN dan pihak-pihak yang berpartisipasi dalam pelatihan internasional bagi Negara Afghanistan.
“Semoga suasana Yogyakarta yang adem ayem dan kondusif dapat mensukseskan pelatihan penting ini, terutama bagi peningkatan kesejahteraan perempuan dan anak di Afghanistan,” ujar Sri Sultan.
Tidak hanya menerima materi di dalam kelas, peserta juga akan melakukan kunjungan lapangan agar dapat melihat dan mempelajari praktik pengelolaan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana.
Discussion about this post